Selamat Datang di Website Resmi Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Prov. Kaltim
Program Sertifikasi Tanah Wakaf
22 Mei 2024 Berita Humas BWI Kaltim
Program Sertifikasi Tanah Wakaf

Samarinda – Munculnya Program Sertifikasi Tanah Wakaf, kini tidak perlu menunggu 7 sampai 8 tahun dalam penyelesaiannya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin saat acara Penyerahan Sertipikat Tanah Wakaf yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum lama ini.

Wapres meminta proses percepatan sertifikasi tanah wakaf disegerakan. Selain, menghindari kendala dalam membangun basis data aset wakaf yang akurat, ketiadaan sertifikat berpotensi memunculkan sengketa dan hilangnya asset.

“Tanpa adanya program percepatan, kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama, tujuh atau delapan tahun untuk menyelesaikan sertifikasi tersebut,” katanya.

Agar gerakan sertifikasi dapat berjalan dengan maksimal ke depannya, Wapres menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan untuk diupayakan bersama. Diantaranya perlunya kesamaan pemahaman atas ketentuan persyaratan dan tahapan-tahapan sertifikasi tanah wakaf, sambungnya.

Pemahaman yang baik tentang proses sertifikasi, harus dimiliki oleh petugas di Kantor Urusan Agama sebagai gerbang masuk dari proses sertifikasi tanah wakaf, serta petugas di kantor Kantor Pertanahan sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota, tegas Wapres.

Lanjut Wapres mengatakan Penyelesaian tata kelola tanah wakaf bukan suatu hal mudah, karena jumlah tanah setiap tahun yang terus bertambah. Sehingga, perlu dapat diselesaikan bersama-sama oleh seluruh pihak yang terkait. 

“Tanah wakaf tercatat berada di lebih dari 430.000 lokasi, dengan luas sekitar 56.000 hektar. Dari jumlah tersebut baru 58% yang memiliki sertifikat. Sementara itu, jumlah wakaf tanah terus meningkat sekitar 7% atau lebih dari 3.000 hektar setiap tahunnya," sebutnya.

Sementara itu, terpisah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur,  Masrawan yang turut hadir dalam acara tersebut melalui sambungan video telekonferensi menyikapi baik dengan adanya program percepatan ini.

“Senang dan menyambut baik program tersebut, inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya umat muslim. Pemerintah terus menggalakkan program percepatan sertifikasi tanah wakaf. Tujuannya, agar memberikan kepastian hukum hak atas tanah yang umumnya digunakan untuk masjid, tanah makam, pesantren maupun akses peribadatan umat muslim tersebut, imbuhnya.

Masrawan menjelaskan saat ini untuk Kaltim sendiri sudah banyak masyarakat yang datang untuk melaporkan tanah wakaf ke Kementerian Agama atau Kementerian ATR/BPN. (pt)

ARTIKEL LAINNYA
GUBERNUR LAUNCHING PERLINDUNGAN 100 RIBU PEKERJA RENTAN KALTIM
20 Juli 2023 Jam 05:37
Sosialisasi Perwakafan pada Mahasiswa FEB UINSI
08 Mei 2025 Jam 07:37
BWI Kaltim Ikut Kala Fest di Big Mall
31 Mei 2024 Jam 06:29
BWI Kaltim Ikuti Pelatihan dan Assessment Nazhir
21 Juli 2024 Jam 03:36
Program Sertifikasi Tanah Wakaf
22 Mei 2024 Jam 07:14
BWI Kaltim Dukung KalaFest 2025
10 Mei 2025 Jam 08:44